Kamis, 28 Juli 2011

Cara Buat Program Komputer







Dalam Informatika pada 31 Januari
2008 oleh Vada


Belajar bahasa pemrograman
adalah sesuatu hal yang menarik bagi pendatang baru di dunia komputer. Mengapa
? Karena pada umumnya mereka akan banyak bertanya “mengapa kalau saya tekan ini
bisa keluar tampilan seperti ini” .  Pertanyaan lain yang juga sering
muncul “Bisa tidak kalau tampilan ini diubah menjadi seperti ini”. Semua hal
tersebut akan terjawab bila seseorang memahami mengenai konsep program komputer
(tidak harus mahir terlebih dahulu).


Sebenarnya apa sih maksud
konsep program komputer ?


Bahwa segala tindakan yang
dilakukan oleh komputer ditentukan kepada instruksi yang diterimanya. Kok bisa
? Untuk memahami ini kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari
komputer.


Komputer terdiri atas 2
komponen yaitu hardware dan Software. Hardware kalau diterjemahkan adalah
perangkat keras.  Fungsi dari
hardware
memproses semua masukkan yang diterimanya. Nah
bagaimana cara memproses ? Cara komputer memproses tergantung kepada instruksi
yang diberikan padanya. Susunan instruksi dalam bentuk perintah perintah ini
yang kita sebut software.
Jadi ???. Untuk lebih jelasnya saya analogikan hardware dari komputer adalah
mesin mobil beserta semua perangkat yang ada di mobil tersebut seperti setir,
rem, stater dsb. Nah untuk memfungsikan itu semua tentunya pengemudi harus
mempelajari bagaimana cara
menggunakan perangkat di mobil tersebut. Nah cara agar mobil itu bisa digunakan
mulai dari stater mesin, memasukkan perseneling (kalau perseneling manual),
kemudian melepas kopling sambil menekan gas sehingga mobil bisa berjalan itulah
yang disebut software. Kalau pengemudi  kita sebut Brainware.


Bisa Dipahami kan ? Insya Allah Bisa.


Nah setelah memahami
cerita diatas maka sekarang kita tengok lagi hardware komputer. Hardware komputer adalah suatu
mesin yang didisain bersifat universal. Maksudnya universal adalah bisa bekerja
dengan keluaran yang berbeda beda walau input sama karena cara memproses yang
berbeda. Hal ini bisa didapatkan  dengan mengatur kombinasi perintah
perintah yang disusun.  Tentunya hal ini berbeda dengan mesin mobil dimana
bila ingin mobil berjalan maka input yang harus dikirim adalah menekan pedal
gas. Bila ingin mobil berbelok maka input yang dikirim adalah membelokkan
setir. Untuk komputer hal tersebut tidak berlaku tetap. Misal kita menjalankan
program Aplikasi Office maka bila kita menekan huruf a maka akan keluar a di
layar monitor,sedangkan bila kita menjalankan aplikasi game balap mobil maka
bila menekan a maka gambar mobil di layar monitor akan nampak melaju. Kenapa
hal ini bisa terjadi ? Karena cara memproses input a untuk program Aplikasi
Office dan Game berbeda sehingga keluaran (output) akan berbeda.


Saya kira sekarang sudah
lebih jelas kan ? Alhamdulillah


Nah sekarang  cara
kita untuk memahami bahasa pemrograman,  sehingga kita bisa mengatur
bagaimana komputer bekerja adalah :


Pahami apa yang menjadi
input , proses dan output dari setiap kasus yang ada. Sebagai contoh bila anda
diminta menghitung luas lapangan sepakbola yang berbentuk persegi panjang maka
anda akan menggunakan rumus


luas = Panjang * Lebar


Panjang dan lebar adalah
sebagai Input


Rumus Panjang * Lebar
sebagai proses


Luas sebagai Output


Contoh lain :




Budi diminta menghitung
jumlah buah yang ada di keranjang , maka


Input adalah buah di keranjang,


Proses adalah kegiatan menghitung buah di
keranjang


dan Output adalah Jumlah Buah yang ada
di keranjang


Contoh contoh diatas untuk
kasus keluaran hanya satu, Bagaimana untuk kasus keluaran lebih dari satu,


perhatikan contoh berikut


Contoh lain lagi yang
memiliki output lebih dari satu kemungkinan:


Suatu Mesin yang akan
berjalan bila diberi kata “Hallo”, selain kata Hallo maka mesin tidak pernah
akan jalan maka :


Input : Masukkan Kata Kunci ?


Proses : Dicek Apakah kata kunci sama
dengan “Hallo”


Bila  ya maka kirim
sinyal ke output
untuk jalankan mesin


Bila tidak maka lompat
kembali ke input, dan
anda diminta memasukkan kata kunci kembali


Cukup Jelas, dengan kasus
diatas ? Bila Belum silahkan email ke eko_travada@yahoo.com.



Sekarang
bagaimana cara menerapkan kasus kasus diatas ke bahasa pemrograman



Sebelum kita dapat
menerapkan suatu kasus ke bahasa pemrograman ada beberapa hal yang harus
dipahami terlebih dahulu yaitu :


  • Siap siap bertekun ria dengan instruksi yang harus
    dipelajari

  • Cara terbaik mempelajari program adalah dengan sering
    mencoba membuat program

  • Mempelajari program tidak akan pernah berhasil bila
    hanya dibaca (kecuali bagi yang sudah terbiasa menyusun intruksi).

  • Pahami  logika dari setiap kasus agar mudah
    dalam menyusun program, Logika kurang paham akan susah membuat program
    (mungkin jadi tapi banyak trial errornya saat menyusun program)




Mempelajari Bahasa
Pemrograman



Dalam setiap mempelajari
bahasa pemrograman beberapa kunci pokok yang harus dipahami yaitu :


1. Mencoba memahami struktur cara
menyusun instruksi


2. Memahami cara pedefinisian tipe
data ( materi baru diatas belum dibahas)


3. memahami penggunaan perintah
perintah dari bahasa pemrograman tersebut dan propertynya seperti penggunaan
tanda , % dan sebagainya.


4. Menerapkan konsep algoritma yang
sudah kita buat ke bahasa pemrograman.



Bahasa C



Bahasa C adalah yang sudah
sangat tua, tapi hingga sekarang masih banyak digunakan terutama untuk menyusun
aplikasi yang berhubungan dengan sistem operasi seperti antivirus, windows dsb.
Bahasa c secara aturan cukup sederhana tapi memiliki fleksibilitas yang sangat
tinggi (relatif lebih mudah untuk dikostumisasi).


Diantara para pembaca
mungkin pernah mendengar turbo c atau borland c, lalu apa bedanya dengan bahasa
C ? Bahasa C adalah merujuk kepada aturan yang kita gunakan dalam menyusun
perintah di komputer. Seperti anda belajar bahasa inggris tentu juga
mempelajari tentang tenses. Kalau boleh dianalogikan kurang lebih sama antara
tenses dan aturan bahasa c, hanya  tentu tidak seseram itu. 
Sedangkan apa sih turbo C atau borland C ? Nah Turbo C aatu Borland C adalah sebagai
IDE (Integrated Development Environmnet) yang artinya lingkungan tempat kita
menyusun instruksi dan kemudian yang bertugas menerjemahkan instruksi yang kita
susun agar dipahami oleh komputer. Proses penerjemahan ini dinamakan compile
dan IDE bertugas sebagai Compiler. Di beberapa IDE yang lain ada yang  
menerjemahkan dengan teknik intrepreter.  Beda antara intrepeter dan
compiler adalah dalam teknik menerjemahkan instruksi. Compiler menerjemahkan
dengan cara membaca semua intruksi yang disusun bila tidak ada kesalahan
langsung diterjemahkan ke kode objek kemudian baru diterjemahkan ke bahasa
mesin. sedangkan intrepreter menerjemahkan per baris perintah, sehingga bila
ada kesalahan saat menyusun intruksi akan langsung dikomentari oleh IDE, dimana
hal ini tidak dilakukan oleh teknik penerjemahan kompiler.


Seperti saya ceritakan
diatas langkah pertama untuk memahami bahasa pemrograman adalah memahami
struktur cara menyusun instruksi. Struktur bahasa c seperti contoh program
berikut :


Ingat “the best way to
start learning a programming language is by writing a program (Juan Soulie)


// Program pertama saya di
c


#include <stdio.h>


int main ()


{


printf (“Hallo Dunia”);


return 0;


}


Penjelasan :


di baris pertama
penggunaan # adalah sebagai Directive Prossesor. Penambahan
#include<stdio.h>  berarti dalam menjalankan instruksi diatas
menyertakan file yang bernama stdio.h. File ini disertakan karena untuk
menjalankan perintah printf membutuhkan file stdio.h.


Kemudian  int main ()
adalah menunjuk  sebagai fungsi program utama dengan ciri kata main dan
selalu diakhiri dengan (). Kemudian int adalah sebagai tipe dari fungsi utama
tersebut dengan int artinya integer atau tipe bilangan bulat.


Untuk memulai program
selalu diawali dengan ‘{‘ dan untuk mengakhiri dengan ‘}’. Instruksi printf
adalah perintah untuk cetak ke layar monitor kata kata di area yang dibuka
dengan ‘(‘ dan diakhiri dengan ‘)’. Selalu yang harus diperhatikan di bahasa c
huruf besar dan kecil dibedakan , dengan demikian anda tidak diperkenankan
mengganti printf dengan Printf misalnya, karena perintah Printf tidak akan
dikenali di IDE c (turbo c ataupun borland c). Penggunaan tanda ” diantara kata
Halo Dunia ” berarti kata yang dicetak adalah Halo Dunia.


Perintah return o (angka 0
bukan huruf o) adalah pasangan dari fungsi yang menunjukkan bahwa program telah
berhasil dijalankan dengan ciri ada pengembalian nilai bertipe integer ke
fungsi main().


Perhatikan setiap intruksi
yang telah diketik harus diberi tanda ; untuk perintah yang ada di area
{    }





Implementasikan
contoh diatas dengan visual studio 2005





Visual studio 2005
merupakan salah satu IDE yang dapat digunakan untuk membuat instruksi dengan
bahasa c/c++.  Untuk dapat menggunakan aplikasi ini anda perlu menginstall
visual studio 2005 ke komputer. Bagi yang baru belajar dapat menggunakan versi
visual studio 2005 express edition dapat didownload dari situs microsoft atau
dapat dicari di toko yang menjual software.


Setelah anda menginstall ,
untuk masuk aplikasi klik  start – all pogram  – visual c++ express
edition – microsoft visual c++ express – run program – edition (tunggu beberapa
saat bila pertama kali diinstall) maka akan muncul tampilan berikut :


(maaf gambar belum bisa
diunggah, koneksi internet lagi lambat sekali)


Kemudian anda pilih create
project – pilih win32 – klik console aplication – beri nama project di


dan perhatikan lokasi file
secara default akan tersimpan di my document di folder visual studio
2005\projects (anda bisa ubah lokasi ini dengan meng0klik browser dan tentukan
lokasi yang anda inginkan.


C:\Users\eko\Documents\Visual
Studio 2005\Projects


klik ok – next – cheklist
empty project – finish dan akan muncul tampilan berikut :


(maaf gambar belum bisa
diunggah, koneksi internet lagi lambat sekali)


kemudian di tab solution
explorer klik kanan source file – di kategori pilih code – di template pilih
c++ file (cpp) – beri nama file anda – add dan anda siap mengetik contoh file
diatas.


setelah anda ketik contoh
source diatas klik button start  debugging dan program akan dicompile bila
sukses akan muncul console (backrgound hitam) bertuliskan halo dunia


(Maaf contoh output belum
bisa diunggah , karena koneksi lagi lambaat sekali)





Mari Kita
lanjutkan lagi belajar membuat program komputer.





Agar anda bisa menyusun
program anda paling tidak sudah bisa membayangkan bagaimana instruksi tersebut
disusun.


sebagai contoh, bila kita
ingin membuat program menghitung luas persegi panjang maka dapat disusun
instruksi seperti berikut :


panjang <– 5


Lebar <– 6


luas <– panjang * lebar


Tampilkan luas


artinya dari perintah
diatas yaitu masukkan nilai panjang = 5 nilai lebar = 6


, kemudian dihitung dengan
formula luas dan instruksi terakhir


tampilkan nilai luas.


Sekarang bagaimana
menyusun instruksi diatas menggunakan visual C++  ?


Sebelum kita menerjemahkan
ada beberapa hal yang harus kita pahami dan ini berlaku di semua bahasa
pemrograman. Hal tersebut adalah :


1. Pahami konsep variabel (variabel
adalah suatu ruang memori yang dipesan dan isi ruang tersebut dapat diganti
ganti)


2. pahami konsep konstanta (variabel
adalah suatu ruang memori yang dipesan dan isi ruang tersebut tidak dapat
diganti)


3. pahami konsep tipe data


4. Pahami bagaimana mendefinisikan dan
menggunakan tipe data





Saya ulangi lagi instruksi
diatas


panjang <– 5


Lebar <– 6


luas <– panjang * lebar


Tampilkan luas


panjang<– 5 ; artinya
variabel panjang diisi angka 5


lebar <– 6 ; artinya
variabel lebar diisi angka 6


luas <– panjang * lebar
; artinya variabel panjang dan lebar dikalikan dan hasilnya disimpan di
variabel luas


tampilkan luas , isi
variabel luas ditampilkan.


panjang. lebar dan
luas  adalah variabel dengan isi data pasti numerik dan kemungkinan bisa
pecahan, juga bisa bulat maka bisa disimpulkan panjang, lebar dan luas 
bertipe pecahan.


Di bahasa c/c++ tipe data
untuk pecahan adalah double. berikut list tipe data di c/c++
































































Name


Description


Size*


Range*


char


bertipe
karakter


1byte


signed:
-128 to 127 

unsigned: 0 to 255

short
int (short)


bertipe
bulat


2bytes


signed:
-32768 to 32767 

unsigned: 0 to 65535

int


bertipe
bulat


4bytes


signed:
-2147483648 to 2147483647 

unsigned: 0 to
4294967295

long int
(long)


bertipe
bulat long.


4bytes


signed:
-2147483648 to 2147483647 

unsigned: 0 to
4294967295

bool


Bertipe
Boolean


1byte


true or
false


float


Bertipe
pecahan, desimal


4bytes


+/- 3.4e
+/- 38 (~7 digits)


double


Bertipe
pecahan, desimal


8bytes


+/- 1.7e
+/- 308 (~15 digits)


long
double


Bertipe
pecahan. desimal


8bytes


+/- 1.7e
+/- 308 (~15 digits)


wchar_t


Tipe
karakter lebar


2 or 4 bytes


1 wide
character



cara pendefinisian tipe
data dengan format seperti berikut :


tipe data variabel


contoh


double panjang,lebar,luas


Implementasi dalam program


#include<stdio.h>


#include<conio.h>


int main()


{


double panjang,lebar,luas;


panjang=5;


lebar=6;


luas=panjang*lebar;


printf(“  Luas :
%lf  “,luas);


getch();


return 0;


}


Tekan F5 maka akan tampil
luas : 30.0


Penjelasan perintah diatas
:


#include<stdio.h>


#include<conio.h>
kedua perintah ini untuk memanggil library yang digunakan dalam menyusun
perintah. Library artinya keyword (kata kunci) yang digunakan. int main() untuk
memulai fungsi utama dalam program.


{  awal program


double panjang,lebar,luas;
merupakan pendeklarasian tipe data double dengan nama variabel panjang, lebar,
luas.


panjang=5;


lebar=6; 
pengisian  data ke variabel panjang dan lebar


luas=panjang*lebar; 
formula untuk menghitung luas


printf(” Luas : %lf
“,luas); Cetak di layar monitor teks luas dan isi variabel luas


parameter %lf digunakan
untuk menampilkan isi variabel luas yang bertipe data double


getch();  Perintah
untuk menunda sebelum perintah berikutnya dijalankan


return 0; nilai bilangan
bulat yang dikembalikan merupakan pasangan dari int main()


} penutup program


Memahami Penggunaan IF


Nah sekarang kita
lanjutkan materinya.


Sering jadi pertanyaan
bagi programmer pemula, kapan kita menggunakan instruksi instruksi di di suatu
bahasa pemrograman ? Jawaban atas masalah ini adalah sangat tergantung kepada
algoritma sebagai pemecahan masalah dari kasus yang akan kita buat solusinya.
Sebagai contoh anda diminta membuat program menghitung akar persamaan, maka kita
perlu memahami bagaimana akar persamaan dan apa saja aturannya menggunakan
persamaan tesebut.


Berikut penjelasan
mengenai menghitung akar :


Akar persamaan adalah
suatu fungsi untuk mendapat nilai akar dari suatu nilai dengan syarat nilai
harus >= (dibaca lebih besar sama dengan ) 0 (nol bukan o). Karena ada
syarat maka ada kemungkinan minimal dari program yang akan kita buat pasti
mengandung instruksi if (jika), yang menghasilkan minimal 2 kemungkinan operasi
keluaran  kalau true atau kalau false sesuai hasil fpengujian.


Mungkin ada yang terlewat
sedikit,


Operasi If akan melakukan pengujian dari
data , dan hasil pengujian merupakan operasi perbandingan yang dapat
menghasilkan nilai benar(true) atau salah(false).


Sebagai contoh


read(nilai) //Baca Nilai


if  nilai>=
0  // jika nilai >= 0


Hitung akar


else


Akar tidak bisa dihitung/
atau bila dihitung menghasilkan nilai imajiner.


Contoh Implementasi
Algoritma


Program Hitungakar


Deklarasi


Nilai, hasil : real


Algoritma


read(nilai)


if nilai>=0


{ hasil=exp(0.5*ln(nilai))


write(hasil) }


else


write(“akar Imajiner”)


.


Menerapkanb algoritma
diatas ke bahasa C


#include <stdio.h>


#include <conio.h>


#include <math.h>


int main()


{


double hasil,nilai;


printf(“Nilai : “);


scanf(“%lf”,&nilai);


if (nilai>=0)


{  
hasil=sqrt(nilai);


printf(“Akar %lf :
%lf”,nilai,hasil);


}


else


printf(“Nilai Imajiner”);


getch();


return 0;


}


Dari contoh program diatas
ditambahkan precompiler header


conio dan math. conio
dideklarasikan karena dalam instruksi mendeklarasikan perintah getch() yang
berfungsi untuk menghentikan proses hingga ditekan tombol enter. Sedang header
math.h digunakan karena ada fungsi akar sqrt. Program diatas sebelum menghitung
akar, diverifikasi terlebih dahulu data masukkan yang dibaca oleh perintah
scanf. Perhatikan format perintah scanf anda harus mendeklarasikan terlebih
dahulu parameter untuk menentukan tipe data yang dibaca sesuai type data yang
telah dideklarasikan. %lf sebagai parameter yang digunakan untuk type data
double.


#include <stdio.h>


#include <conio.h>


#include <math.h>


int main()


{


double hasil,nilai;


printf(“Nilai : “);


scanf(“%lf”,&nilai);


if (nilai>=0)


{  
hasil=sqrt(nilai);


printf(“Akar %lf :
%lf”,nilai,hasil);


}


else


{ nilai*=-1;


hasil=sqrt(nilai);


printf(“akar -%lf :
%lfj”,nilai,hasil);


}


getch();


return 0;


}


Perhatikan dari contoh
diatas merupakan modifikasi dari contoh sebelumnya. Modifikasi yang dilakukan
adalah bila nilai yang akan dihitung negatif maka sebelum dihitung diabsolutkan
terlebih dahulu dan hasilnya ditambahkan string j yang menunjukkan bahwa hasil
perhitungan imajiner, contoh seperti berikut :


Bila keluaran dari suatu
proses lebih dari 2 kemungkinan, maka instruksi if perlu ditambahkan setelah
else. Sebagai contoh kasus berikut :


Program permainan meramal,
dimana anda diminta memasukkan suatu angka dari suatu aplikasi akan
mengakumulasi angka tersebut dan tentunya hasilnya dapat kitab buat sesuka kita
yang penting yang menggunakan aplikasi menjadi senang.


Algoritma untuk
mengkalkulasi dirumuskan sebagai berikut :


Angka yang diimasukkan
dikali 2 kemudian dibagi 5 dan sisanya dibagi 3 dan semua tipe data adalah
integer. Bila hasil lebih dari 7 maka tertulis “anda beruntung”, bila kurang
dari 2 tertulis, anda harus “waspada” sedang kan bila antara 2 dan 7 maka
tertulis, “nasib anda susah ditebak”.


#include <stdio.h>


#include <conio.h>


#include <string.h>


#define data “y”


int main()


{


int angka,hasil,lagi;


char cobalagi[2];


printf(“Program meramal
berdasarkan Angka keberuntungan anda\n”);


printf(“\n”);


lagi=0;


while (lagi==0)


{


printf(“Masukkan angka
anda :”);scanf(“%ld”,&angka);


hasil=((angka * 2) / 5 ) %
3;


if (hasil > 7)


printf(“Anda Beruntung\n
“);


else


if (hasil < 2)


printf(“Waspada dengan
keputusan anda\n”);


else


printf(“Nasib anda susah
ditebak\n”);


printf(“Coba lagi
(y/t)”);scanf(“%s”,&cobalagi);


lagi=strcmp(cobalagi,data);


}


printf(“Sampai Jumpa
lagi”)   ;


getch();


return 0;


}


Keluaran dari program
diatas  seperi berikut :


Sekarang coba kita bahas
satu persatu dari contoh program diatas.


Kalau anda perhatikan
program dapat melakukan perulangan selama anda ingin mengulang data, tapi bila
anda tidak ingin mengulang lagi dengan menekan ‘t’ maka program akan berhenti
dan keluar kalimat smapi jumpa lagi.


#include <stdio.h>


#include <conio.h>


#include <string.h>


Precompile header
ditambahkan string.h karena kita akan menggunakan fungsi pembanding string
yaitu strcmp yang berguna membandingkan 2 buah string apakah sama atau tidak,
bila sama akan mengeluarnakn nilai integer 0 dan bila berbeda akan mengeluarkan
nilai integer -1.


#define data “y”


Penggunaan perintah diatas
adalah pendefinisian konstanta bernama data diisi string “y”


int main()


{


int angka,hasil,lagi;


char cobalagi[2];


merupakan awal program dan
dideklarasikan variabel bertype data integer dan string ditandai dengan nama
variabel diberi lebar string 2 digit.


printf(“Progranm meramal
berdasarkan Angka keberuntungan anda\n”);


printf(“\n”);


deskripsi program dan
digunakan parameter \n untuk melompat satu baris ke baris berikutnya.


lagi=0;


while (lagi==0)


{


printf(“Masukkan angka
anda :”);scanf(“%ld”,&angka);


hasil=((angka * 2) / 5 ) %
3;


if (hasil > 7)


printf(“Anda Beruntung\n
“);


else


if (hasil < 2)


printf(“Waspada dengan
keputusan anda\n”);


else


printf(“Nasib anda susah
ditebak\n”);


printf(“Coba lagi
(y/t)”);scanf(“%s”,&cobalagi);


lagi=strcmp(cobalagi,data);


}


Perintah diatas diawali
dengan while dimana perintah while digunakan bila kita menginginkan proses yang
telah dilakukan dapat diulang lagi. While akan selalu berulang di area tanda
setelah while {   dan   } selama hasil pengujian bernilai
true bila nilai lagi masih 0. Keluaran ini didapat dari perintah


lagi=strcmp(cobalagi,data);


keluaran kalimat yang
tertulis dapat lebih dari 2 kemungkinan maka ditambahkan if setelah else dari
if yang pertama, dan perhatikan else yang terakhir tidak ditambahkan if karena
bila 2 kemungkinan tidak ada yang bernilai true maka keluaran satu-satunya
adalah perintah setelah else
dan instruksi berikutnya tidak ada pengujian dengan if.


Dari contoh diatas dapan
 kita modifikasi dengan komentar dengan meletakkan di define


#include <stdio.h>


#include <conio.h>


#include <string.h>


#define data “y”


#define teks “Program
meramal berdasarkan Angka keberuntungan anda”


int main()


{


int angka,hasil,lagi;


char cobalagi[2];


printf(teks,”\n”);


printf(“\n”);


lagi=0;


while (lagi==0)


{


printf(“Masukkan angka
anda :”);scanf(“%ld”,&angka);


hasil=((angka * 2) / 5 ) %
3;


if (hasil > 7)


printf(“Anda Beruntung\n
“);


else


if (hasil < 2)


printf(“Waspada dengan
keputusan anda\n”);


else


printf(“Nasib anda susah
ditebak\n”);


printf(“Coba lagi
(y/t)”);scanf(“%s”,&cobalagi);


lagi=strcmp(cobalagi,data);


}


printf(“Sampai Jumpa
lagi”)   ;


getch();


return 0;


Wah kelihatannya sudah
mulai rumit, kita relaksasi dulu dengan cerita cerita sederhana.


Andi baru pulang dari
kantor, sampai rumah andi menyalakan tv ditekan 1 keluar rcti, wah tidak
menarik, tekan no 2 keluar sctv, tidak menarik juga, tekan 3 keluar metro tv,
yah sama saja tidak seru, tekan 4 keluar Tv 10, wah kelihatannya seru, akhirnya
andi asyik menonton acara di tv 10. nah dari kasus diatas bagaimana kita
membuat algoritmanya ?


Dari cerita di atas kita
ketahui yang menjadi input adalah nomor chanel jika


nomor 1 maka rcti


nomor 2 maka sctv


nomor 3 maka metro tv


dan nomor 4 tv 10.


Terlihat bahwa output yang
keluar akan diseleksi dan menghasilkan 4 kemungkinan keluaran tergantung 
kepada nomor yang dimasukkan ke input, maka untuk kasus seperti ini mengunakan
percabangan atau if, maka bila disusun algoritma


read(chanel)


if chanel= 1 then


saluran rcti


else


if chanel = 2 then


saluran sctv


else


if chanel = 3 then


saluran metro tv


else


saluran tv 10


Bila disusun dengan bahasa
c sebagai berikut :


#include <stdio.h>


#include <conio.h>


#define data1 “RCTI”


#define data2 “SCTV”


#define data3 “METRO TV”


#define data4 “TV10″


int chanel(int pilih)


{


if (pilih == 1)


printf(“%s”,data1);


else


if (pilih ==2)


printf(“%s”,data2);


else


if (pilih==3)


printf(“%s”,data3);


else


printf(“%s”,data4);


return 0;


};


int validasi(int pilihan)


{


int kembali;


if (pilihan == 1 ||
pilihan == 2 ||


pilihan == 3 || pilihan ==
4)


kembali=0;


else


kembali=-1;


return kembali;


};


int main()


{int pilihchanel,hasil;


hasil=-1;


while (hasil==-1)


{


printf(“Pilih Chanel
(1,2,3,4) : “);scanf(“%ld”,&pilihchanel);


hasil=validasi(pilihchanel);


}


chanel(pilihchanel);


getch();


return 0;


}


Keluaran dari instruksi
diatas bila dicompile


Penjelasan :


Tunggu Bab Selanjutnya..











Tidak ada komentar:

Posting Komentar