Sabtu, 23 Juli 2011

Seni Lukis






Di bawah ini ada berbagai macam seni dalam lukisan..


di simak..





























Berikut sebagian aliran-aliran seni lukis yang berkembang dewasa ini:
















Naturalism















Naturalism adalah Menangkap object keindahan alam sekitar, termasuk seni lukis tradisional.Tokohnya
adalah Soeboer Doellah,William Bliss Baker Raden
Saleh,Hokusai,Affandi,Fresco Mural,Basuki Abdullah,William Hogart,Frans
Hail






Lukisan 1:


















Lukisan 1:


















 Lukisan 3:































Ekspresionism















Ekspresionism adalah Sebuah lukisan ungkapan hati baik dilihat dari cara melukisnya, menyederhanakan garis2.

Tokoh - Tokohnya adalah

Jerman: •Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch,Franz Marc, Ernst
Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst
Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede
Lohse-Wächtler,Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele Münter,
dan Max Pechstein.

Austria: •Egon Schiele dan Oskar Kokoschka

Russia: •Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky

Netherlands: •Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman

Belgia: •Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke.

Perancis: •Gen Paul dan Chaim Soutine

Norwegia: •Edvard Munch

Swiss: •Carl Eugen Keel

Indonesia: •Affandi








Lukisan 1:


















Lukisan 2:





























Abstract















Abstract adalah Sebuah lukisan yang meninggalkan bentuk-bentuk umum, lebih berorientasi pada symbol-symbol serta perpaduan warna





Lukisan 1:


















Lukisan 2:


















Lukisan 3:





























Impresionisme















Impresionism(Van Gogh) adalah Sebuah gaya melukis dengan
menekankan pada kesan pencahayaan dan warna yang kuat, sementara bentuk
tidak menjadi prioritas. Tokohnya adalah Claude Monet dan Van Gogh

















Realism

















Realism adalah Mencoba menangkap object apa adanya

Tokoh Tokohnya adalah Karl Briullov, Ford Madox
Brown, Jean Baptiste Siméon Chardin, Camille Corot, Gustave Courbet,
Honoré Daumier, Edgar Degas, Thomas Eakins,Nikolai Ge, Aleksander
Gierymski, William Harnett, Louis Le Nain, Édouard Manet, Jean-François
Millet, Ilya Yefimovich Repin






Lukisan 1:


















Lukisan 2:


















Lukisan 2:































Surialism















Surialism adalah Sebuah lukisan realism atau naturalism namun
merupakan daya khayal dan sesuatu yang kadang tidak mungkin, atau
sebuah mimpi. Tokoh Tokohnya adalah Andre bretton, Giorgio de Chirico, Max Ernst, Rere Margritte, Juan Miro, Salvador Dali.







 Lukisan1:


















Lukisan 2:





























Cubisme

















Cubism adalah Sebuah gaya melukis dengan menekankan pada bentuk2 simetri dan keluar dari aturan2 realism dan naturalism.

Tokoh Tokohnya adalah Paul Cezane, Pablo
Picasso, George Braque, Metzinger, Albert Glazez, But Mochtar, Moctar
Apin, Fajar Sidik dan Andre Derain






Lukisan 1:


















Lukisan2 :





























Representasional

















Representasional Adalah Sebuah gaya melukis dengan mengekplore potret atau tubuh sendiri. Tokohnya adalah Mondrian





Lukisan 1:


















Lukisan 2:































Futurisme

















Futurisme adalah bagaimana menangkap unsur gerak dan
kecepatan dalam lukisan. Futurisme juga mendukung perkembangan tipografi
sebagai unsur ekspresi dalam desain. Latar belakang dimulainya pada
tahun 1909. Gerakan ini terinspirasi dari kehidupan yang berubah menjadi
moderen berkat teknologi mesin yang menghasilkan unsur gerak dan
kecepatan sebagai unsur sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di
abad 20. Tokoh dalam futurisme adalah Filippo Marinetti, Glacomo Balla, Ardengo Soffici dan Stephane Mallarine.





 Lukisan 1:


















Lukisan 2:
















"Seniman tidak ditentukan apakah ia lulusan
senirupa atau jurusan seni lainnya, namun lebih ditentukan hasil karya
dan kekonsistenan dalam mengembangkan serta bergelut dalam dunia seni
itu sendiri”,




 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar