Kamis, 21 Juli 2011

Sound Player Lilith vs Foobar2000 = 3 : 1





Sudah lama dikenal bahwa Foobar2000 besutan Peter Pawlowski menjadi pilihan Media Player terbaik para penggemar Audio PC. Berbagai release update selalu diikuti dan jadi favorit hingga kini. Akan tetapi sejak beberapa waktu lalu muncul sebuah Media Player Portable bikinan Jepang yang menurut ulasan beberapa pengamat dikatakan lebih baik kualitas audionya ketimbang Foobar2000. Media Player misterius ini berjuluk Sound Player Lilith. Kontan gossip ini meramaikan forum penggemar audio meski berakhir dengan tidak jelas karena versinya waktu itu masih memakai bahasa Jepang. Baru setelah update versi Player berbahasa Inggris pada tanggal 9 Agustus 2009 maka Sound Player Lilith yang abrevasi namanya disebut sebagai uLilith ini muncul ke publik.



Saya selaku penggemar audio yang sudah bertahun-tahun menggunakan Foobar2000 tak mau ketinggalan ikut pula mengamati sepak terjang si misterius ini. Penasaran gitu loh. Tak hanya itu, saya coba lakukan tes uji kedua media -head to head- mana yang lebih baik. Berbeda dengan cara uji audio biasa yang mengandalkan pada ulasan "uji dengar pake telinga" dimana kadang menjadi sangat subyektif. Bahkan bisa disanggah, "kuping orang kan beda-beda, bro!". Maka test ini saya titik beratkan pada performance kedua software media player. Bagaimanapun juga ini adalah ranah digital. Program yang punya kompatibilitas, powerful dan berperforma lebih baik dalam menjalankan flow arus audio tentu akan menghasilkan suara yang lebih baik pula. Ini sepertinya sudah dalil alam yang harus diikuti. Maka, ayo ikuti tes "kelas amatiran" ini..hehe.



Perlengkapan Uji:

Soundcard: Onkyo SE-200PCI LTD

Speaker: Roth Audioblob2



PC: Intel Core2 Quad CPU Q9450 @ 2.66GHz, 6,0GB RAM, NVIDIA GeForce 9800 GTX/9800 GTX+

Mobo: Asus-P5Q3-DeluxeWiFi-AP@n

OS: MS Windows Vista Ultimate 64-bit SP2



Link download (semuanya freeware alias gratisan)::
Foobar2000:

foobar2000 atau filehippo



Sound Player Lilith (uLilith):

Sound Player Lilith for Unicode OSs

atau:

project9k >trus pilih box English >klik link: 1.0 now aggressively Beta.3(x86/Core2/x64/x64Core2) >masuk di: Sound Player Lilith for Unicode OSs, klik box kolom ke-3 [Download and payment], pilihlah file yang sesuai dengan CPU (Processor) dan OS [Windows] Anda, makanya ada 4 kombinasi downloadnya:



1. Sound Player Lilith for Unicode OSs 1.0 (edition of Core2) Beta.3:

uLilith_beta.3_Core2.exe / 4,388,478Bytes / 2009.4.8

2. Sound Player Lilith for Unicode OSs 1.0 (edition of x64Core2) Beta.3:

uLilith_beta.3_x64Core2.exe / 4,683,596Bytes / 2009.4.8

3. Sound Player Lilith for Unicode OSs 1.0 (edition of x64) Beta.3:

uLilith_beta.3_x64.exe / 3,148,929Bytes / 2009.4.8

4. Sound Player Lilith for Unicode OSs 1.0 (edition of x86) Beta.3:

uLilith_beta.3_x86.exe / 3,042,512Bytes / 2009.4.8






update:

karena banyaknya problem tidak munculnya WASAPI di kompienya.. maka alangkah baiknya download juga Windows Media Audio Codec:

Coba buka situs Ulilith..pilih menu English trus masuk menu download

nah di situ ada pilihan download..

no.1 ...player uLilith-nya

nah yang bawahnya (no. 2) ada, Windows Media Audio Codec: coba klik dan download..serta instal..

nah ini bisa jadi memunculkan WASAPInya..coba aja gan..



catatan: bila saat setup muncul bahasa ajaib or jepun, jangan kaget tapi lakukan saja klik tab-task seperti yang ditunjukkan.



sesuai dengan kombinasi CPU saya yang Core2 dan OS yang 64-bit maka jika berhasil setting versionnya akan seperti ini:







Test I: Kemampuan mengaplikasi pengaturan flow data audio lewat program Windows (WASAPI)



Seperti diketahui Soundcard Onkyo men-tweak frekuensi secara khusus yaitu: 48000 Hz, bahkan bekerja normal dan re-sampling di frekuensi itu. Oleh karena itu tes kompatibilitas dan optimisasi WASAPI ini saya memilih file yang berfrekuensi 48000 Hz. Sudah lama saya ketahui dari pengalaman; jika saya set Foobar saya ke mode Output WASAPI maka hanya file Audio frekuensi 4,8k ini saja yang bisa support. Lainnya mogok alias gak bunyi. MP3, 4,1k saya yang bejibun jadi useless, nggak bisa ber-wasapi ria. Sungguh persekongkolan yang idealis antara Windows Vista, driver Wasapi dan si Onkyo jepun ini..



Tidak banyak file-file audio saya yang berfrekuensi segitu. Tapi untungnya ada satu album MP3 320 kbps yang dulu saya anggap "salah ngerip" LP yaitu album Kenny Loggins, High Adventure (1982). Maksud hati ngerip PH ini ke frekuensi 41000 Hz, normalnya MP3 cupu gitu..tapi nggeser frekuensinya terlalu mentok kale hingga jadi frekuensi 48000 Hz..



A. Tes Uji Foobar2000 dengan Output Device WASAPI:



Foobar2000 dengan mode WASAPI:
Output Device WASAPI: Speakers (Envy24 Family Audio Controller WDM) dengan Output data format: 32-bit









Hasilnya..oops Unrecoverable playback error: Could not open device: unsupported data format!









Terpaksa balik lagi neh, buat nurunin output data format ke 24-bit saja..









Hasilnya..nah, baru bisa working, tapi cuman 24-bit dan hanya untuk file audio 48000 Hz aja bos..







B. Tes Uji Sound Player Lilith dengan Output Device WASAPI:



Sound Player Lilith dengan mode WASAPI:
Output Device WASAPI: Speakers (Envy24 Family Audio Controller WDM) dengan Output data format: 32-bit







seep..ternyata uLilith sanggup meladeni WASAPI 32-bit, 48000 Hz.. klik Bit button dan lihat tulisan 32 Bits (Int)







Sound Player Lilith dengan fasilitas resampling WASAPI:
But wait, tunggu dulu.. baliklah lagi ke setting sound output uLilith.. Ternyata media player ini menyediakan fungsi resampling..

Cuman istilahnya salah ketik neh..mungkin si jepun yang nerjemahin baru kebanyakan minum sake kale..

Perhatikan box Samp[r]ing rate conversion..contreng saja kotak Allow sampring rate conversion if needed.

Maka uLilith ini menjadi Player Universal mode WASAPI untuk semua file audio kita.





Saya coba memutar lagu Just The Two Of Us (Grover Washington feat. Bill Withers) yang saya tahu banget, frekuensinya cuma 44,1khz.

Tapi lihatlah di tampilan uLilith Player. File lagu itu frekuensinya otomatis di-resampling, dinaikkan dari 44,1khz menjadi 48000 Hz.

Maka nemulah saya Media Player yang sanggup memutar semua file audio mode WASAPI dengan output data format 32-bit.

Hebaatt cing!






Test II: Tes Uji dengan Output Device ASIO: lewat Universal Driver ASIO4ALL



Untuk mode ASIO, kedua Media Player ini sama-sama menyediakan fasilitasnya. Kemampuan ini belum tentu dimiliki oleh Player yang lain. Melalui program mini ASIO4ALL (Universal ASIO Driver For WDM Audio), banyak player dengan soundcard tertentu dapat berjalan.



Foobar2000 dengan mode ASIO:
Output Device ASIO: Speakers (Envy24 Family Audio Controller WDM) dengan Output data format: 32-bit







Akan tetapi dengan tes uji tersendiri saya menemukan bahwa Foobar2000 dengan bagusnya dapat bekerja lebih baik daripada uLilith. Secara mudah Foobar dapat disetting dengan keluaran ASIO 32-bit sempurna tanpa kendala. Tentu hal ini tak dapat dipisahkan dari pengalaman Foobar yang mempunyai performance paling terkenal di mode ini.

Sedangkan Sound Player Lilith agak lebih rumit dalam setting maupun kompatibilitasnya. Saya masih sering mengalami kegagalan berulangkali dalam pengaturannya. File-file audio tidak bisa dibaca dan tentunya tidak bisa dimainkan. uLilith harus memperbaiki kekurangan ini.



Hasil tes mode ASIO: Foobar2000 menang dalam performance maupun kompatibilitasnya. Dengan output 32-bit, Foobar secara universal memutar semua lagu dan file audio dengan baik sekali. uLilith tewas.. 



Test III: Tes Uji dengan Output Device Direct Sound



Tes ini mengukur kemampuan performa pengaturan dialogis flow audio antara program player dengan soundcard-nya. Sesuai tujuan dimana soundcard audio ini akan digeber habis-habisan sesuai setting yang bisa disediakan kedua media player itu. Maka saya memilih 4 file audio berbeda yang saya harap dapat memberi output terbaik dan tentunya enak di kuping.



File1: Gloria Estefan, It's Too Late, MP3, 320 kbps, 44100 Hz.

File2: Al Jarreau, Spain (I Can Recall), MP3, 320 kbps, 44100 Hz.

File3: Matt Bianco, Half a Minute, FLAC, 908 kbps, 44100 Hz.



dan file terakhir saya memilih 1 file Audio yang benar-benar gila..

File4: Casiopea, Domino Line, WAV File, Bitrate: 6144 kbps, Frek: 96000 Hz dan Sizenya: 402 MB..


A. Tes Uji Foobar2000 dengan Output Device Direct Sound:



Foobar2000 dengan mode Direct Sound:


Output Device Direct Sound: Speakers (Envy24 Family Audio Controller WDM).

Settingan Foobar hanya menyediakan output data format maksimal: 32-bit







Yupi.. semua file bisa diputar di Foobar2000. Mantap seperti biasanya dengan tampilan yang khas.

Soundcard Onkyo memberi performa baik di output 32-bit ini. Dan dialogisnya lancar, soundnya empuk.

Tapi sepertinya saya belum puas..ada beberapa detail yang masih mendem kaya'nya?







B. Tes Uji Sound Player Lilith dengan Output Device Direct Sound:





Sound Player Lilith dengan mode Direct Sound:


Output Device Direct Sound: Speakers (Envy24 Family Audio Controller WDM).

Settingan Sound Player Lilith menyediakan output data format 2 kali lipat daripada Foobar. 64-bit Floating Point!

Dengan sedikit khawatir dan dipenuhi tanya di benak saya dot settingan ini. Siap-siap banjir data audio neh..







Hasilnya: It's working! Semua file dapat diputar dengan baiknya di Sound Player Lilith. Inilah performa soundcard Onkyo yang optimal dan open flow seluruhnya..

Tapi tunggu dulu. Ternyata performa Onkyo tidak sampai ke format 64-bit seperti yang disediakan oleh uLilith. Muncul tulisan 32 Bit [Float] di skin portablenya..





Tapi uji dengar semua file sudah demikian bagusnya. Detail suara dan performa setiap lagu belum pernah saya dengar dari Media Player lain sebelumnya.

Sound keluaran Foobar yang tadi saya putar dengan file yang sama masih kalah dengan uLilith ini..

Mungkin bacaan flow data file yang tidak otomatis streaming yang mengunci tampilannya di 32 Bit.

Tapi saya yakin Soundcard Onkyo bekerja di streaming bit antara 32 ~ 64 Bit. Kuping sayalah yang membedakannya.

Dan saya baru kali ini mendengarkan Domino Line-nya Casiopea, menggelegar dan sepertinya Issei Noro dkk. bermain di depan saya..Byuh!






Konklusi dan Scoring:



* Untuk Tes Uji Media Player dengan Output Device WASAPI, file yang bekerja adalah hanya file Audio yang mempunyai rate frekuensi 48000 Hz. Performa keluaran uLilith mampu mencapai 32-bit. Sedang Foobar2000 hanya mampu bekerja di output 24-bit.



Score: 1 : 0, dimenangkan oleh Sound Player Lilith.



* Kompatibilitas mode WASAPI: Sound Player Lilith juga mempunyai setting fasilitas resampling, sedang Foobar tidak ada. Maka uLilith selain dapat bekerja di output 32-bit juga dapat me-resampling otomatis semua file Audio ke frekuensi 48000 Hz. Performa uLililith jadi sangat bagus di mode ini. Inilah Media Player Universal WASAPI dengan performa output terbaik: 32-bit.



Score: 2 : 0, Sound Player Lilith makin berjaya dibanding Foobar2000 dalam mode WASAPI.



* Untuk Tes Uji Media Player dengan Output Device ASIO, giliran Foobar2000 lebih jagoan daripada uLilith. Setting dengan bantuan plugin freeware software mini: ASIO4ALL. Foobar melenggang dengan output 32-bit. ULilith walaupun menyediakan fasilitas ASIO di playernya tetapi settingannya begitu rumit (atau saya tidak menemukan caranya?) dan akhirnya file-file Audio tidak dapat dibaca.



Score: 2 : 1, settingan dan kompatibiltas Foobar2000 terhadap mode ASIO menyumbang satu poin..



* Tes Uji Media Player dengan Output Device Direct Sound, di mana ini merupakan pengaturan dialogis flow audio antara program dengan soundcard-nya. Performa Sound Player Lilith mempunyai kemampuan yang luar biasa. Player ini mampu menyediakan batas flow 64-bit Floating point. Walau Soundcard Onkyo SE-200PCI LTD yang menjadi rigging untuk tes ini hanya mampu membaca banjirnya flow Audio di output 32-bit [Float] tetapi performa uLilith ini jauh lebih baik daripada Foobar2000 yang memberi batas hanya 32-bit. Dengan flow 64-bit Floating, Sound Player Lilith memberikan pengalaman optimal untuk memutar audio file di PC. Detail dan keperkasaan sebuah musik dapat diperoleh di sini. Speaker Roth Audioblob2 saya memuntahkan detail musik yang mampu menggelegarkan kamar. uLilith hebat.. Bravo!



Score: 3 : 1, kemampuan Sound Player Lilith untuk flow output 64-bit Floating Point menambah poin kemenangannya dibanding Foobar2000 yang terseok di output data format 32-bit.



Saran:



Jika anda adalah penggemar Audio di PC untuk performa terbaik dalam berbagai mode:



1. WASAPI: pilihlah Sound Player Lilith dan settinglah 32-bit secara universal dengan mencontreng kotak resampling.

2. Sound Direct: pilihlah Sound Player Lilith dan settinglah secara optimal di Floating Point 64-bit.

3. ASIO: pilihlah Foobar2000 karena dengan plugin ASIO4ALL Foobar dapat memainkan output data format: 32-bit. Demikian juga mengingat kompatibitas skin, sistem internal serta plugin seperti MiniLyrics yang menjadikan Foobar ringan, enak dipandang dan fungsional.



update:

Berhubung saya memakai Soundcard Onkyo sebagai alat uji yang sepertinya mampu memainkan parameter tinggi (mentog) yang disodorkan oleh kedua player itu (uLilith & Foobar)..maka kalau Anda memakai soundcard lain atau onboard yang ternyata tidak bisa memainkan atau gagal membaca parameter (misal 64-bit atau 32-bit)..maka turunkan saja ke 24-bit atau 16-bit dst.. periksa juga settingan audio komputer lewat klik kanan ikon audio di taskbar.. Coba terus sampe bunyi dah...



Tetapi jangan lupa, Sound Player Lilith punya skin mini yang bagus juga dilihat.. Kalau seperti gini gimana?



==============================================



Penting: ULILITH UPDATE !!

For all..

Link download buat update uLilith:

http://www.project9k.jp/download/uLilith/



browse ke bawah di belakang icon "tanda-tanya"..

pilih tanggal terakhir..

ada 4 pilihan, sesuaikan dengan spek computer (processor & OS) anda..



misal, hari ini update terakhir tanggal 09-Mar-2010 maka downloadnya [pilih salah satu]:



2010-03-09_Core2.7z 09-Mar-2010 21:47 4.2M

2010-03-09_x64.7z 09-Mar-2010 21:47 3.0M

2010-03-09_x64Core2.7z 09-Mar-2010 21:47 4.5M

2010-03-09_x86.7z 09-Mar-2010 21:47 2.8M







Tidak ada komentar:

Posting Komentar