src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Tak
perlu takut kehabisan tenaga saat berpuasa, sehingga Anda memilih untuk
bermalas-malasan dan mengurangi aktivitas fisik dari biasanya. Selama
berpuasa, tubuh Anda menghasilkan energi sendiri dengan membakar sumber
daya yang disimpan oleh tubuh. Simpanan ini terbuat dari kelebihan
lemak, karbohidrat, dan gula untuk menghasilkan energi.
Hati adalah organ yang paling signifikan dalam proses ini, mengubah
lemak menjadi zat kimia yang disebut keton tubuh berupa tiga senyawa
larut dalam air yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.
Justru, tubuh mengambil banyak manfaat dari puasa. Detoksifikasi adalah
salah satu manfaat terpenting dari puasa. Sebuah proses yang teratur,
detoksifikasi terjadi saat usus besar, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar
getah bening, dan kulit menghilangkan atau menetralkan racun. Proses
ini dipercepat saat puasa karena tubuh memecah lemak. Bahan kimia dan
racun yang diserap dari makanan dan lingkungan yang disimpan dalam
cadangan lemak, dilepaskan selama puasa.
Puasa juga menjadi penyembuh bagi tubuh, pikiran, dan jiwa dengan cara
yang simultan. Pada tingkat fisik, energi dan sumber daya dialihkan dari
sistem pencernaan (yang terus-menerus dilakukan saat kita tak berpuasa)
ke sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme sehingga kemampuan
tubuh untuk menyembuhkan dan membangun kembali berjalan optimal.
Studi medis menunjukkan bahwa selama puasa juga bermanfaat untuk
mengendalikan pertumbuhan jaringan yang abnormal pada tubuh, seperti
tumor. Sang tumor menjadi kelaparan untuk nutrisi dan karenanya lebih
rentan untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.
Puasa memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan sumber daya dan fokus pada
pembangunan kembali pada tingkat mikroskopis seperti DNA dan RNA menjadi
lebih efisien dalam mentranskripsikan protein dan jaringan yang
dibutuhkan tubuh.
Perubahan lain dalam tubuh selama puasa termasuk sedikit penurunan suhu
inti tubuh karena penurunan tingkat metabolisme dan fungsi tubuh secara
umum. Kadar gula darah juga turun karena tubuh menggunakan cadangan
glikogen dalam hati dan angka dasar metabolik (BMR) dikurangi dalam
rangka untuk menghemat energi.
Sistem pencernaan, yang sangat sering kelebihan beban, dan tak
henti-hentinya disuruh bekerja, juga membersihkan sendiri sehingga
pencernaan lebih efisien dan penyerapan nutrisi lebih optimal. Di sisi
lain, lapisan lambung dan usus mengikis masalah 'sampah' tubuh. Proses
lain yang menopang infrastruktur dasar tubuh juga meningkat selama
puasa, misalnya produksi hormon meningkat serta pelepasan hormon
anti-penuaan.
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Tidak ada komentar:
Posting Komentar