src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Para
pemuka Muslim menyatakan mereka takkan pernah menarik pernyataannya bahwa Pepsi
Cola esensinya adalah nama kode bagi komplotan Zionis
Institut Riset Media Timur
Tengah (MEMRI) telah merilis pernyataan berbahasa Inggris yang
diberikan oleh seorang pemuka Islam di Mesir bulan Februari yang lalu, dimana
dia jabarkan bahwa PEPSI
sebenarnya adalah kepanjangan dari “Pay Every Penny to Save Israel”
artinya kira kira demikian : “Sumbangkan setiap penny untuk menyelamatkan
Israel.”
Selain itu, seorang anggota parlemen
organisasi Hamas di Gaza juga mengeluarkan pernyataan sama tentang hal
tersebut tahun lalu. Berbicara dalam stasiun TV Al-Aqsha, anggota perlemen
Salem Salamah menyatakan, “Ada
berbagai perusahaan yang didirikan oleh para kolonialis dan pendudukan –
berbagai perusahaan besar dengan banyak cabang diseluruh penjuru dunia, seperti
Pepsi, Pepsi Cola. Ini adalah perusahaan terkemuka. Pepsi adalah kepanjangan
dari Pay Every Penny to Save Israel.”
Baru-baru ini juga, seorang pemuka
Mesir Hazem Abu Ismail mengeluarkan pernyataan yang sama. Berbicara
didepan Al Nas TV – sebuah kanal religius Muslim- Abu Ismail menyerukan sebuah
boikot dari kaum Muslim terhadap Pepsi karena kepanjangannya tersebut.
Secara spesifik, Hazem Abu Ismail
menyatakan sebagai berikut, berdasarkan transkrip sama yang diberikan oleh
MEMRI, Institut Riset Media Timur Tengah yang berbasis di Washington:
Huruf P pertama berarti “Pay”
(Berikan), E untuk “Every” (Setiap). Huruf ketiga untuk “Penny”. Penny adalah
koin kecil yang anda terima dan anda tak tahu apa yang akan anda lakukan
dengannya. Berikan itu untuk “Menyelamatkan” I – “Israel”.
Dengan kata lain, berikan setiap koin kecil yang anda terima untuk
menyelamatkan Israel.
Mereka tak ingin uang anda – mereka hanya ingin koin pecahan kecil, penny anda.
Bila saya tidak salah, dalam ekonomi Amerika, penny adalah seperseribu
dolar. Nilainya kecil sekali.
Mereka mengatakan, “Sumbangkan
pecahan kecil yang tidak anda butuhkan, tetapi berikanlah dengan alasan yang
benar. Bila anda mengumpulkan pecahan kecil ini, anda bisa membeli minuman
ini.” Mereka mengambil masing-masing kata awalan dan membentuk kata “Pepsi”.
Bila anda membayar (untuk membeli Pepsi), anda akan menyelamatkan Israel.
Saya tidak hanya bicara tentang
Pepsi, tetapi tentang Coca Cola dan kesemuanya. Saya tak akan menyebutkan suatu
produk. Anda bisa lihat sendiri. Anda Muslim. Anda bisa sampaikan kepada saya.
Saya tidak tahu. Anak kecil saya bahkan lebih tahu tentang boikot ini daripada
saya. Saat kami pergi belanja, dia katakan pada saya: “Beli ini, jangan yang
itu.” Dia mengetahuinya. Dia sudah menjadi ahli dalam hal ini.
Selama bertahun-tahun, The
Coca Cola Company dan produk-produknya banyak menuai kritik oleh
berbagai sumber atas bermacam-macam alasan termasuk efek negatif produk-produk
tersebut terhadap kesehatan, lingkungan, penggunaan pestisida dalam jumlah yang
besar dalam produk-produknya, praktek eksploitasi buruh dan masih banyak alasan
lagi. Tidak sedikit dari alasan-alasan tersebut yang membawa perusahaan
tersebut menghadapi tuntutan hukum dan menciptakan kontroversi yang terdapat
pada logo produk Coca Cola.
Maulana Kalbe Jawwad, seorang
kepala keagamaan Shias, mengatakan: “Hal ini merupakan penghinaan terhadap
Tuhan. Kami akan meminta Muslim di negara ini dan seluruh dunia untuk memboikot
produk tersebut sampai perusahaan tersebut menarik kata-kata yang menyinggung
tersebut.
::Wallahu Allam Bisshowab::
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Tidak ada komentar:
Posting Komentar